MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Laksana Putra Siregar dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Medan. Putra dicopot usai kasus guru SMPN 15 Medan yang mengaku gaji ditahan kepala sekolah (kepsek) viral di media sosial.
Pencopotan Putra diketahui setelah Putra dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan. Dia dilantik oleh Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman hari ini di Balai Kota Medan.
Usai melantik, Wiriya menekankan agar Putra membenahi perpustakaan Kota Medan. Sehingga masyarakat nyaman berada di perpustakaan.
“Tolong, benahi perpustakaan! Buat senyaman mungkin sehingga masyarakat yang berkunjung benar-benar merasa nyaman,” kata Wiriya dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Selain itu, Wiriya menyampaikan agar menjadi pelayanan masyarakat. Integritas diperlukan dalam pelayanan masyarakat.
“Kita adalah pelayan masyarakat dan ini harus tertanam dalam benak kita. Hadir untuk melayani, bukan dilayani, sebagai pelayan masyarakat, kita harus memiliki integritas diri. Integritas ini menjadi nilai penting yang harus kita miliki,” tegasnya.
Diingatkan Wiriya, hal pertama yang harus dilakukan pejabat yang baru dilantik ini segera menyesuaikan diri. Kemudian, siap menghadapi segala situasi dan tuntutan, serta meningkatkan pencapaian target.
“Hal ini menjadi kewajiban yang harus segera diimplementasikan, bukan hanya sebatas ucapan atau konsep belaka,” ujarnya.
Selain itu, Wiriya juga mengingatkan untuk membangun jiwa kepemimpinan yang kuat dan tidak mudah terprovokasi. Sebab kepemimpinan menentukan roda organisasi.
“Kepemimpinan yang kuat akan menentukan keberhasilan roda organisasi,” tutupnya.
Untuk diketahui, satu video yang menunjukkan sejumlah guru SMP Negeri 15 Medan mengeluh karena diduga diintimidasi oleh kepala sekolah viral. Para guru juga mengaku gajinya ditahan oleh kepala sekolahnya. (Detik Sumut)