JAKARTA – Ruud van Nistelrooy merasa kecewa usai keluar dari Manchester United. Dia pun mengaku tercengang dengan ketertarikan sebelum mengambil pekerjaan di Leicester City.
Van Nistelrooy, 48 tahun, resmi menjadi pelatih Leicester City dengan kontrak hingga 2027 setelah menggantikan Steve Cooper pada November lalu.
Pelatih asal Belanda itu sebelumnya sempat menjadi pelatih sementara Man United, memimpin empat laga dengan catatan tiga kemenangan dan satu hasil imbang sebelum Ruben Amorim mengambil alih.
Van Nistelrooy mengaku terkejut dengan banyaknya tawaran yang ia terima setelah periode singkatnya di Old Trafford.
“Ada beberapa tawaran dan kemungkinan. Bagus untuk memilikinya, melihat, dan bersikap kritis di mana Anda akan bekerja. Apa yang terjadi setelah pertandingan dan jumlah ketertarikan, saya sedikit tercengang,” ujar Nistelrooy di Euro Sport.
Ia menjelaskan diskusi dengan Enzo Maresca, manajer Chelsea sekaligus mantan rekan setimnya di Malaga, membantunya memutuskan menerima tawaran Leicester City.
“Enzo Maresca sangat positif. Informasi yang saya dapatkan darinya membantu saya mengambil keputusan,” kata Van Nistelrooy.
Leicester kini berada dekat dengan zona degradasi akan menghadapi West Ham pada Selasa (4/12/2024).
Van Nistelrooy menyebut bertahan di Premier League, kasta teratas Liga Inggris, sebagai target utama.
“Harapannya jelas, tidak mudah, tetapi jelas. Tantangan kami adalah bertahan di Premier League dan itu adalah target besar bagi semua orang,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya karakter pemain dalam timnya.
“Saya mulai menelepon para pemain karena dalam sepak bola semua orang mengenal semua orang. Dengan dua atau tiga panggilan telepon, Anda mendengar cerita tentang 20 pemain,” tuturnya.
“Penting untuk tahu bahwa ada karakter-karakter baik di sana,” ujar mantan pelatih PSV Eindhoven itu.
Van Nistelrooy mengaku sakit hati harus meninggalkan Manchester United setelah periode singkatnya sebagai pelatih sementara.
“Saya kecewa, sangat kecewa, dan sangat menyakitkan saya harus pergi. Namun, saya mengerti. Ruben membawa stafnya sendiri dan percakapan kami penuh rasa syukur, dari manajer ke manajer. Itu membantu saya melanjutkan hidup,” ujar Nistelrooy.
Kini, Van Nistelrooy siap menghadapi tantangan baru di King Power Stadium bersama Leicester City. (*)