JAKARTA – Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari Sutaryadi, optimistis timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk bersinar pada Piala AFF 2024.
Perlahan, terbukti dalam laga perdana babak penyisihan Grup B, Indonesia menang melawan Myanmar 1-0 saat tandang ke Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12/2024) malam.
Mayoritas yang bergabung timnas Indonesia pada edisi ini adalah pemain muda dari Liga Indonesia.
Berbekal pengalaman dan kepercayaan diri yang tinggi menjadi modal utama Indonesia untuk melangkah lebih jauh di turnamen AFF kali ini.
Timnas Indonesia unggul dalam penguasaan bola, mencatatkan 58 persen berbanding 42 persen dari Myanmar.
Garuda juga menciptakan lebih banyak peluang dengan 10 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran. Adapun Myanmar hanya mampu melepaskan tujuh tembakan dengan tiga on target.
Pada babak kedua, performa Indonesia semakin solid. Serangan lebih terorganisasi dan tekanan yang konsisten membuat Myanmar kesulitan berkembang.
Tim juga unggul dalam jumlah tendangan sudut, mencatatkan 10 peluang dari sepak pojok dibandingkan Myanmar hanya tiga peluang.
Kemudian penjaga gawang timnas Indonesia Cahya Supriadi mampu tampil impresif dengan beberapa kali menggagalkan peluang emas tuan rumah.
“Coach Shin sekarang memakai banyak pemain muda yang bermain di liga, jadi enggak usah khawatir. Mereka sudah berpengalaman di kompetisi itu,” ujar Ernando Ari dilansir dari Antara.
Selain diisi pemain muda, menurut dia, kehadiran beberapa pemain senior seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick menjadi elemen penting.
Kombinasi pemain muda dan senior yang sarat pengalaman dinilainya memberikan keseimbangan sempurna dalam tim.
“Saya percaya sama teman-teman di timnas. Mereka ada pemain senior juga, jadi saya yakin mereka pasti bisa,” katanya.
Namun, penjaga gawang asal Semarang itu mengingatkan agar tidak menganggap enteng lawan-lawan di Piala AFF 2024 ini.
Sebab, ada beberapa negara, seperti Kamboja dan Malaysia, yang mengambil langkah seperti Indonesia dalam memperkuat timnas melalui pemain naturalisasi.
“Kamboja mulai banyak pemain naturalisasi, Malaysia juga. Kalau Malaysia sudah lama, ya. Jadi, mungkin turnamen ini lebih seru,” kata Ernando Ari.
Kini Ernando Ari yakin pengalaman bermain pemain timnas Indonesia di Liga 1 cukup menjadi bekal tak hanya mengandalkan individu, tetapi juga kolektivitas tim menghadapi lawan-lawan berat di Piala AFF 2024.
“Semua sudah berpengalaman di Liga 1. Jadi, ekspektasi kita tinggi di turnamen ini. Saya selalu support timnas dan yakin mereka bisa kok,” katanya. (*)