banner 728x250

Penyebab Tujuh Ruko yang Roboh di Tandam Hulu Belum Diketahui, Polisi Sebut Tak Ada yang Melapor

Tujuh ruko di Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulum II, Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, roboh atau ambruk, Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
banner 468x60

BINJAI – Penyebab robohnya tujuh ruko yang berada di Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, hingga saat ini belum diketahui.

Plh Kasat Reskrim Polres Binjai, Iptu M Ramadan mengatakan, belum diketahuinya roboh tujuh ruko ini, karena sampai saat ini tak ada satu korban yang merasa keberatan ataupun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. 

“Sementara saat ini peristiwa ruko yang roboh itu ditangani Polsek Binjai. Kami berupaya memanggil pihak Labfor Polda Sumut. Namun laporan korban gak ada, jadi gak bisa. Kecuali udah ada laporannya,” ujar Ramadan, Senin (28/8/2023). 

Lanjut Ramadan, bahkan korban yang rumahnya terkena dampak roboh, juga gak mempermasalahkannya. 

“Korban yang rumahnya terkena dampak, gak masalah orang itu karena dibantu pemilik ruko,” ujar Ramadan. 

Meski demikian, pemilik ruko sudah diarahkan pihak kepolisian untuk membuat laporan. Meski sampai saat ini belum ada yang melaporkan kejadian tersebut. 

“Saksi-saksi pun belum ada diperiksa karena gak ada laporannya. Kalau kasus kebakaran biasa laporannya ada, jadi tim labfor bisa turun. Karena roboh ini kita tidak tau penyebabnya. Kalau kebakaran kan biasanya dari arus pendek,” ujar Ramadan. 

“Terkait masalah ini, kita akan panggil pemilik rukonya lagi untuk kita koordinasikan, dan kalau mau buat laporan kita arahkan membuat laporan,” sambungnya. 

Sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulum II, Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara, mendadak heboh. 

Pasalnya ujuh unit rumah toko (ruko) roboh atau ambruk diduga secara bersamaan, Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Akibat kejadian ini, lalu lintas disekitaran lokasi sempat terganggu. Pasalnya abu yang mengakibatkan tujuh ruko yang ambruk ini, berhembusan sangat tebal. 

Amatan wartawan dilokasi, puing-puing material bangunan hancur lebur. Bahkan wayar listrik yang melintasi ruko yang ambruk itu, juga itu tertimpa. 

Namun, petugas PLN tampak sudah hadir dilokasi untuk memperbaiki kabel listrik yang tertimpah reruntuhan bangunan. 

Sedangkan itu, salahsatu pemilik ruko yang ambruk ketika dikonfirmasi wartawan bernama Deliana (49), membeberkan kronologi kejadian yang menghebohkan tersebut. 

“Saya lagi kantor pada saat kejadian itu,” ujar Deliana seorang ASN di Dinas PUPR Langkat. 

Lanjut Deliana, pada saat itu hanya kakak iparnya bernama Parida (59) yang berada di dalam ruko. 

Selain dijadikan tempat tinggal, ternyata Deliana juga membuka usaha jualan pakaian dan tas. 

“Kalau saya dan suami kerja, kakak saya ini yang jaga,” ujar Deliana. 

“Dari tujuh ruko, cuma saya sendiri yang tempati, yang lain kosong,” sambungnya. Deliana menambahkan, ia sudah tinggal di ruko tersebut sudah 10 tahun lamanya. 
Sementara itu, Parida mengungkapkan, pada saat itu dirinya sedang duduk sembari menjadi usaha milik adik iparnya.

Saya lagi duduk, jaga kedai adik saya. Tiba-tiba ada pemilik warung makanan ayam berteriak gempa-gempa, saya pun lari ke tengah jalan dan mata saya udah penuh abu dan gelap,” ujar Parida. 

Parida mengungkapkan, sebelum tujuh ruko itu roboh, salahsatunya memang ada yang lagi renovasi. 

“Jadi ruko sebelah lagi renovasi ada yang nokok-nokok gitu. Gak tau apa karena itu atau bagaimana lah. Yang renovasi itu pun belum ada buka usaha apa-apa,” ujar Parida. 

Deliana maupun Parida keduanya mengaku tak memiliki firasat apa-apa sebelum kejadian.

Namun atas kejadian ini, barang-barang dagangan tak ada yang bisa diselamatkan. Lokasi kejadian pun sudah diberi garis polisi. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Slot Luar Negeri
Scatter Hitam Slot Scatter Hitam Mahjong