MEDAN – Pasca menang telak 6-0 atas Labura Hebat FC di laga lanjutan Edy Rahmayadi Cup 2023, pelatih PSMS Medan mengaku masih banyak yang perlu di benahi di Skuat Ayam Kinantan.
Mengingat pada pertandingan selanjutnya PSMS Medan akan berhadapan dengan PSDS Deliserdang pada, Sabtu (12/8/2023) malam.
Pertandingan melawan PSDS diprediksi akan tersaji menarik. Pasalnya pada helatan Liga 2 yang akan digelar pada September 2023 mendatang, kedua tim berduel dalam grup yang sama. Tentu ajang Edy Rahmayadi Cup ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim.
Dikabarakan, pada bermain di Stadion Teladan, Kamis (10/8/23) malam, PSMS Medan berhasil membawa pulang tiga point dari pertandingan pertama di Turnamen Pramusim itu.
Dengan kemenangan itu, Ridwan Saragih, Pelatih Kepala PSMS Medan memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya yang sudah memberikan permainan yang terbaik dalam menghadapi tim amatir Liga 3 Sumut, Labura Hebat FC.
Karena menurutnya, Labura Hebat FC mempunyai kemampuan yang cukup bagus sebagai klub Liga 3 Sumut.
“Saya apresiasi para pemain yang sudah bekerja keras, artinya walaupun ini hanya sebagai pramusim tapi disini ada marwah dan harga diri PSMS Medan,” Kata Ridwan Saragih.
“Kita tahu lawannya dari klub liga tiga, tapi mereka juga ada membawa pemain pemain dari eks Liga 1 dan Liga 2, artinya mereka juga punya kemampuan, tapi Alhamdulillah kita bisa meredam mereka dan bisa menciptakan gol,” sambungnya.
Terkait pemain asing asal Jepang, Hiroya Konno yang sudah diturunkan di laga perdana ini, Saragih mengatakan belum dapat memberikan penilaian terhadap permainan yang diberikan pemain eks Malita FC itu.
“Pemain dari Jepang tadi sudah kita mainkan, dan penilaiannya belum yah, karena kondisi dia juga masih 60-70 persen yah,” ucapnya.
Dia mengatakan, tim pelatih Ayam Kinantan akan melakukan sejumlah evaluasi terhadap permainan anak asuhnya, walau berhasil membawa kemenangan di laga Pramusim malam ini.
“Pastinya disetiap pertandingan pasti banyak evaluasi yah, terutama di daerah defending, midle, attacking dan transisi,” Pungkasnya. (*)