Sumut  

Jalan Tol Binjai-Langsa saat Ini Hanya Sampai Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Ini Alasannya

Suasana Gerbang Tol Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (16/12/2024).

LANGKAT – Jalan Tol Binjai-Langsa seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan menjadi ruas terakhir yang saat ini sudah rampung dan dapat dilintasi pengemudi. 

Meski begitu Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan baru akan beroperasi secara fungsional pada tanggal 21 Desember 2024 atau libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Beredar kabar, jika Seksi Pangkalan Brandan-Kuala Simpang ditunda pembangunannya.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Binjai-Langsa PT Hutama Karya (HK), Hestu Budi angkat bicara saat dikonfirmasi. 

“Seksi Pangkalan Brandan-Kuala Simpang belum ada rencana (pembangunan). Kalau mau mengetahuinya ditanyakan ke Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian PUPR,” ujar Hestu, Selasa (17/12/2024). 

Artinya, Hestu menambahkan pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa hanya sampai Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan saja. 

“Ya, untuk saat ini,” ujar Hestu. 

Dikabarkan sebelumnya, Jalan Tol Binjai-Langsa seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan akan beroperasi secara fungsional seminggu menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Estimasi atau diprediksi ruas tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dibuka fungsional pada 21 Desember 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Branch Manager Jalan Tol Binjai-Langsa, Medya Gustian saat dikonfirmasi. 

“Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan akan dibuka secara fungsional pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Estimasi pada tanggal 21 Desember 2024,” ujar Medya, Senin (16/12/2024) sore. 

Lanjut Medya, untuk jalur Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sudah selesai semuanya.

Termasuk rambu-rambu yang sudah terpasang dan siap digunakan fungsional pada Nataru. 

“Dan sampai saat ini, kita masih menunggu karena belum keluar Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari divisi pembagunan jalan tol,” ujar Medya. 

Sedangkan diketahui, Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan memiliki panjang 19 kilometer (Km). 

“Dan ini juga nanti ada seksi yang mengarah ke Provinsi Aceh,” kata Medya. 

“Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan hanya menempuh waktu 15 menit saja. Artinya kalau menggunakan jalan umum biasanya 45 menit,” sambungnya. 

Kemudian, Branch Manager Jalan Tol Binjai-Langsa ini menambahkan, pihaknya memprediksi jika pada hari puncak Nataru, sebanyak 12 ribu kendaraan yang melintas atau menggunakan Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan. 

“Kami mengimbau agar pengendara menggemudikan kendaraannya dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Dan nantinya fungsional sampai pukul 18.00 WIB,” ucap Medya. 

Dikabarkan sebelumnya, dalam membangun ruas Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, PT HKI menghadapi tantangan dimana trase jalan tol melintasi pipa gas alam. 

Pelaksanaan pekerjaan di titik tersebut menggunakan box crossing dengan timbunan yang dilakukan dengan perhitungan teknis dan aspek safety yang matang. 

Sehingga kini kendaraan sudah bisa melewati lokasi crossing pipa gas alam tersebut dengan aman. 

Selain membangun jalan tol, HKI juga membangun sepasang rest area yang terletak tidak jauh dari Icon JTTS di Sumatra Utara yaitu Jembatan Sei Wampu. 

Rest area ini sudah dapat digunakan oleh 
pengendara dengan berbagai fasilitas lengkap yaitu toilet umum dan toilet disabilitas, lahan parkir, tenan UMKM, masjid, food court, fasilitas klinik bagi pengendara yang membutuhkan bantuan medis, serta bengkel untuk mendukung pelayanan mekanik kendaraan. 

Arsitektur rest area ini mengadopsi budaya lokal, yakni mengkombinasikan corak adat Melayu, Aceh, dan Batak Karo dalam setiap bangunannya. (*)

Exit mobile version