Dua Sungai Meluap, Sebanyak 3.541 Jiwa dari Empat Kecamatan di Kota Binjai Terendam Banjir

BINJAI – Akibat aliran sungai Bingai dan Mencirim meluap pada, Jumat (6//10/2023) dini hari, sebayak 3.541 jiwa terdampak banjir di Kota Binjai, Sumatera Utara.

Pemerintah Kota Binjai pun tak tinggal diam, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah pun sudah meninjau lokasi banjir, tepatnya di Kelurahan Setia, Binjai Kota.

Dapur umum pun sudah didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai di Jembatan Jalan Imam Bonjol, Binjai Kota dan Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan.

“Dapur umum sudah didirikan untuk menyalurkan makanan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan dapur umum ini berdiri sampai air sungai benar-benar surut,” ujar Amir.

Lanjut Amir, ia meminta kepada BPBD dan Dinas Sosial Kota Binjai hingga perangkat kecamatan terkait untuk terus melakukan pemantauan terhadap bencana alam tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini karena kita terus mengingatkan kepada masyarakat di pinggiran sungai untuk selalu waspada akan banjir,” ujar Amir.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Binjai, Rudi Baros mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi di hulu sungai hingga berbuntut tiga sungai yang mengelilingi Kota Binjai mengalami kenaikan.

“Berdasarkan laporan tinggi air daerah aliran sungai (DAS) pada saat terjadi banjir, DAS Bingai tinggi air 430 centimeter, DAS Mencirim tinggi air 400 centimeter dan DAS Bangkatan tinggi air 100 centimeter,” ucap Rudi.

Mantan Kabag Humas Setdako Binjai ini menyebut, ada 3.541 jiwa pada empay kecamatan yang terdampak banjir tersebut.

Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan dan kecamatan untuk mengetahui perkembangan pasca bencana banjir terjadi di Kota Binjai.

“Kami BPBD Binjai masih berada di kelurahan yang terdampak banjir dan tetap siaga di lokasi untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan melakukan evakuasi,” ujar Rudi.