banner 728x250

Dua Sungai Meluap, 600 Rumah di Kecamatan Kuala Terendam Banjir, Tinggi Air Hingga 2 Meter

Tim gabungan saat mengevakuasi warga di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang terkena dampak luapan sungai karena curah hujan yang tinggi, Selasa (28/11/2023).
banner 468x60

LANGKAT – Curah hujan yang tinggi yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB pada, Senin (27/11/2023), membuat Sungai Tembo dan Sungai Begumit yang melintasi Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meluap.

Suasana pada saat air sungai meluap, diabadikan masyarakat melalui video yang beredar luas di media sosial (medsos).

“BPBD Langkat menerima laporan pada, Senin (27/11/2023) sekitar pukul 19.30 WIB, jika sungai meluap,” ujar Plt BPBD Langkat, Muhammad Ansyari, Selasa (28/11/2023) dinihari. 

Lanjut Ansyari, curah hujan tinggi dari sejak Senin sore, mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Tembo dan Sungai Begumit. 

“Air pun memasuki pemukiman masyarakat setinggi 100 cm sampai dengan 150 cm,” ujar Ansyari. 

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun sebanyak 600 rumah yang terdiri dari Kelurahan Pekan Kuala, Bela Rakyat, Dalan Naman, Namo Mbelin, dan Desa Raja Tangah, terendam air.

Sedangkan fasilitas umum yang terdampak luapan air sungai yaitu, masjid sebanyak dua unit gereja tiga unit, SD Negeri tiga unit, SMP Negeri satu unit, Yayasan Methodist satu unit, dan pesantren dua unit. 

“Saat ini ketinggian air sudah berangsur surut. Dan warga sudah kembali beraktifitas seperti biasa, serta kembali ke rumah masing-masing. Banjir yang terjadi adalah banjir lintas dimana 2-3 jam sudah surut,” ujar Ansyari. 

Adapun upaya yang dilakukan saat ini, Ansyari menambahkan, berkoordinasi dengan  camat dan pihak desa/Kelurahan di Kecamatan Kuala.

Tak hanya itu, melaksanakan evakuasi korban terdampak banjir pada ibu dan bayi usia dua minggu, balita usia tiga tahun dan lansia usia 60 tahun.

“Bantuan logistik berupa mie instan, air mineral dan paket sembako, sudah diberikan. Dan tim sedang memantau dan menginformasikan laporan BMKG ke camat, kelurahan dan desa,” tutup Ansyari. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *