Semifinal Denmark Open 2024 : Gregoria Mariska Lawan Unggulan Pertama Korea Selatan

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (kanan) berbincang dengan pebulu tangkis Korea Selatan An Se-young usai laga semifinal bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Perancis, Minggu (4/8/2024). Gregoria kalah 21-11,13-21,16-21 dari An Se-young. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.)

JAKARTA – Tiga wakil Indonesia akan berjuang pada babak semifinal turnamen BWF level 750 Denmark Open 2024.

Laga-laga semifinal Denmark Open 2024 akan berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, pada Sabtu (19/10/2024) mulai pukul 14.00 WIB.

Pada laga pertama, tunggal putri Merah Putih, Putri Kusuma Wardani (Putri KW), akan menantang unggulan kedua, Wang Zhi Yi, dari China.

Selanjutnya, berjarak dua pertandingan, rekannya, Gregoria Mariska Tunjung, akan menghadapi unggulan pertama, An Se-young, dari Korea Selatan.

Wang Zhi Yi sebenarnya bukan sosok yang asing bagi Putri KW karena sejarah rivalitas antara mereka di level junior.

Dua pertemuan dijalani Putri dan Wang ketika masih remaja. Enam tahun Putri menyimpan misi revans karena selalu kalah dalam dua kali jumpa yang semuanya terjadi pada 2018.

“Menghadapi Wang Zhi Yi, lawan yang tentu tidak mudah juga, saya akan membekali pikiran saya dengan bermain fokus, tanpa beban,” ucap Putri melalui Tim Humas dan Media PBSI, dilansir dari Kompas.com.

“Semoga hasilnya lebih baik lagi dari sebelumnya,” tuturnya.

Kesempatan untuk kemenangan perdana juga berada di hadapan Gregoria yang belum bisa menang atas An Se-young setelah delapan kali mencoba.

Gregoria telah menunjukkan perlawanan yang sengit, termasuk dalam bentrokan terakhir pada panggung Olimpiade, tepatnya di semifinal Paris 2024.

Menjaga level konsentrasi dari awal hingga akhir akan krusial bagi Gregoria karena An Se-young bukan pemain yang mudah melakukan kesalahan.

Di Paris 2024, Gregoria gigit jari karena momen hilang fokus yang membuatnya tertinggal 3-10 pada gim ketiga.

Mengejar hingga 13-16 dengan sejumlah pengembalian yang ajaib tak cukup bagi tunggal putri nomor satu Indonesia itu. Pertandingan yang tak kalah sengit digadang-gadang bisa terjadi lagi.

An Se-young mengakui kemampuan Gregoria. Setelah pertandingan itu, kedua pemain saling memberi salut kepada satu sama lain.

“Terakhir kami berjumpa di Olimpiade, pastinya dia akan menjadi lawan yang cukup berat buat saya,” ucap Gregoria.

“Namun, saya ingin mencoba yang terbaik buat besok, ingin menikmati permainan dengan semangat juang yang tinggi, dan semoga hasilnya lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, wakil ketiga adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark.

Laga sesama dua pasangan unggulan berpeluang untuk panas. Fajar/Rian berada dalam tren bagus setelah menang di dua pertemuan terakhir. Namun, Astrup/Rasmussen tentu tak mau kalah karena tampil di kandang.

“Untuk kemungkinan melawan tuan rumah pasti tidak mudah,” kata Rian.

“Kemarin di Arctic Open mereka masuk babak final, apalagi mereka bermain di rumah sendiri, dukungan penonton dan percaya dirinya pasti lebih tinggi,” ucapnya. (*)

Exit mobile version