MEDAN – Jasmine Meilani seorang anak muda yang membantah argumen kalau anak muda zaman sekarang yang mulai meninggalkan unsur budaya di kehidupannya.
Ulos Heritage Museum, sebuah museum interaktif berbasis mixed reality yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos sebagai salah satu kearifan lokal Batak yang berharga menuju warisan dunia.
Konsep Ulos Heritage Museum yang mereka usung menghadirkan teknologi mixed reality sebagai daya tarik utama.
Pengunjung dapat merasakan pengalaman yang mendalam dan interaktif melalui perangkat headset yang menggabungkan elemen fisik dan digital.
Dalam museum ini, kain Ulos tidak hanya dipamerkan secara fisik tetapi juga dijelaskan melalui animasi dan informasi interaktif yang dihadirkan dalam bentuk hologram.
Sebagai Leader dari Tim ini yang beranggotakan 4 orang lainnya melihat adanya sebuah peluang yang bisa dikembangkan dari kain Ulos.
Selama ini Jasmine melihat kalau dalam sebuah pameran yang menampilkan Ulos biasanya hanya diletakkan saja di meja dan tanpa ada sebuah bahan menarik yang bisa disampaikan sedangkan banyak sekali hal yang bisa dibahas dari sebuah ulos mulai dari arti dari setiap ulos yang berbeda- beda sampai cara pembuatannya yang unik.
Gadis berkelahiran 3 mei 2003 ini juga punya sebuah mimpi untuk mengembangkan dan memperkenalkan Ulos bukan hanya sebuah warisan budaya tetapi juga sebagai trend centre anak muda untuk tetap melestarikan budaya dengan cara yang modern dan menarik.
Ide pengembangan Ulos ini juga dia kembangkan dengan sebuah bisnis yang dia punya yaitu Maloengun.id dimana dia merancang berbagai perintilan Fashion anak muda mulai dari tote bag sampai pouch yang berasal dari kain ulos.
Produk ini juga tentu saja bukti nyata kalau tampil keren dengan tetap melestarikan budaya bisa berjalan bersamaan.
Jasmine beserta 4 timnya Ranti Widya,Aziz Parham,Rizfan Dio dan Dinda Pebriani Lubis juga berpesan kepada seluruh Masyarakat Sumatera Utara untuk tetap melestarikan Ulos sebagai ciri khas kita dan kepada seluruh anak muda untuk tetap melestarikan dan memperkembangkan budaya dimana kita berasal. (*)