MEDAN – Pendukung Bobby Nasution-Surya meneriakkan PSMS Medan hancur di debat pertama Pilgub Sumut.
Kelompok suporter PSMS Medan, Smeck Hooligan mengecam dan mengutuk keras perbuatan pendukung Bobby-Surya itu.
Dalam video yang dilihat, Jumat (1/11/2024), terlihat pendukung Bobby-Surya di ruangan debat meneriakkan PSMS hancur. Mereka terlihat melompat sambil menunjuk-nunjuk ke arah pendukung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
“PSMS hancur… PSMS hancur…PSMS hancur,” demikian teriakan tim Bobby-Surya, dikutip dari Detiksumut.com.
Dari video yang dilihat, diketahui yang meneriakkan kalimat itu merupakan influencer yang mendukung Bobby-Surya. Smeck Hooligan juga telah meng-tag beberapa nama influencer itu di Instagram resmi mereka.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Smeck Hooligan Lawren Simorangkir mengecam tindakan pendukung Bobby-Surya. Menurutnya, tim Bobby-Surya telah mengejek klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumut.
“Kami mengecam, mengutuk keras tindakan pendukung paslon Bobby-Surya yang mengejek PSMS Medan, klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” ujar Lawren Simorangkir dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
Lawren menilai tim Bobby-Surya tidak seharusnya menyeret-nyeret nama PSMS dalam debat itu untuk konteks politik. Tindakan pendukung Bobby-Surya itu dinilai menciderai semangat fairplay.
Pernyataan merendahkan dari pendukung Bobby-Surya itu juga dinilai merendahkan nilai-nilai persatuan (united) yang dijunjung teguh dalam olah raga sepak bola.
Selain itu, ejekan pendukung Bobby-Surya ke PSMS itu, juga telah melemahkan semangat seluruh pemain, official dan seluruh suporter serta pecinta PSMS Medan.
“Kalau tidak pernah mendukung PSMS di lapangan, tidak pernah mendoakan PSMS merebut titel juara atau pun perjuangan lolos ke Liga 1 tahun depan, tolonglah kami mohon dengan sangat, janganlah seret-seret nama PSMS dalam politik,” ucapnya.
Sehingga Smeck Hooligan mendesak pendukung paslon Bobby-Surya menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen dan kepada seluruh suporter serta pecinta PSMS Medan. Lawren meminta agar semua pihak saling menghormati.
“Kami suporter dan juga manajemen PSMS Medan tidak pernah menyerang secara politik para kandidat di Pilkada tahun 2024. Mari semua saling menghormati dan menahan diri untuk terus menegakkan persatuan kita sesama anak Medan, Sumatera Utara,” tutupnya.
Untuk diketahui, menantu Edy Rahmayadi merupakan Dirut PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS Medan. Sementara Edy Rahmayadi merupakan pemilik saham PT KMI sekaligus Pembina PSMS Medan. (*)