BINJAI – Warga yang bertempat tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan VI, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, resah.
Pasalnya tape rekorder burung walet yang berada tak jauh dari Kantor Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai ini, mengeluarkan suara yang kuatnya melebihi suara azan.
Hal ini dapat didengar saat Azan Isya dikumandangankan dari salahsatu musala dan masjid yang juga tak jauh dari sarang burung walet itu.
Tak hanya itu, bunyi keras dari suara tape rekorder tersebut pun terdengar hingga keesokan harinya.
Artinya 24 jam tape rekorder terus mengeluarkan suara nyaringnya.
“Pasti mengganggu sekali suaranya tape burung walet itu. Mau siang dan malam sama aja kuatnya. Parahnya bukannya dipelankan setiap azan,” ujar Anti warga sekitar, Senin (11/11/2024).
Lanjut Anti, kuatnya suara tape rekorder burung walet ini, bukan baru terjadi satu dua hari saja, bahkan sudah ada setahun.
“Udah lama suara tape rekorder kuatnya kayak gini. Dari saya hamil sampai anak saya sudah satu tahun sekarang ini,” ujar Anti.
“Anehnya kemana lurah dan kepling setempat. Masa gak ditegur pemilik sarang burung walet itu,” sambungnya.
Sementara itu, Camat Binjai Utara, Hilman Anggana Lukha mengatakan, jika pemilik sarang burung walet sudah diimbau tekait tape rekorder itu.
“Kalau tak salah dilingkungan 6 itu, sudah pernah juga diimbau kepling dan lurah,” ujar pria yang kerap disapa Angga.
Meski begitu, Angga meminta lurahnya agar mendatangi lokasi sarang burung walet.
“Ya, nanti coba saya minta lurah datangi lagi ya. Cuma kadang tidak ketemu pemiliknya, hanya penjaganya yang ada di sana,” tutup Angga. (*)