JAKARTA – Rodri berkata sepak bola telah menang usai dirinya dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or 2024.
Kenyataan yang akan sulit dipercaya oleh Pep Guardiola. Pada awal tahun ini, jauh sebelum Rodrigo Hernandez Cascante alias Rodri berjalan ke panggung Theatre du Chatelet dan menerima Ballon d’Or 2024, Pep Guardiola membuat sebuah komentar soal peran gelandang jangkar.
“Jika para gelandang bertahan mulai mendapatkan pengakuan seperti Erling Haaland dan Kevin (De Bruyne), kita akan mendapatkan masalah,” kata Pep Guardiola kepada Sky Sports.
Pelatih Man City tersebut ingin menunjukkan sebuah ironi, betapa orang sangat sering melupakan peran seorang gelandang bertahan.
Pep Guardiola paham betul rasanya menjadi seorang jangkar lapangan. Semasa aktif bermain, pria kelahiran Santpedor itu merupakan gelandang “nomor 4” andalan Barcelona era Dream Team yang dilatih Johan Cruyff.
“Gelandang bertahan tidak boleh menjadi sorotan. Gelandang bertahan harus berpikir untuk seluruh tim dan tidak mengharapkan pengakuan,” ucap Pep Guardiola kepada Sky Sports awal tahun ini.
“Tanpa dia, kami tidak dapat melakukan apa yang kami lakukan. Namun, sorotan harus menjadi milik orang lain,” ucap pria yang semasa bermain mengantar Barcelona menjuarai Liga Champions 1992 tersebut.
Guardiola mungkin tak akan menyangka beberapa bulan setelah mengeluarkan pandangan itu, anak didiknya, Rodri, seorang gelandang jangkar, diakui sebagai pemain terbaik dunia.
Berjalan dengan langkah yang pincang karena cedera ligamen parah, Rodri menerima penghargaan Ballon d’Or 2024 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, Senin (28/10/2024) atau Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.
“Hari ini bukanlah kemenangan saya, ini adalah kemenangan sepak bola Spanyol,” ujar Rodri dalam pidatonya, usai mendapatkan trofi bola emas, lambang supremasi pemain terbaik sejagat.
Rodri mengatakan bahwa trofi Ballon d’Or 2024 miliknya itu juga merupakan simbol kemenangan para pendahulunya, terutama para gelandang.
Ia sempat menyebut nama-nama gelandang legendaris Spanyol semodel Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Sergio Busquets yang pernah merajai Eropa serta dunia, tapi tak pernah punya privilese mengangkat trofi Ballon d’Or.
“Begitu banyak pemain yang belum memenanginya namun pantas menerimanya, seperti (Andres) Iniesta, Xavi (Hernandez), Iker (Casillas), Busi (Sergio Busquets), seperti banyak lainnya, ini adalah untuk sepak bola Spanyol dan untuk sosok gelandang.
Rodri merupakan figur kunci dalam keberhasilan Spanyol menjuarai Euro 2024. Ia juga menjadi detak permainan mengalir Man City, kampiun Liga Inggris 2023-2024.
Sebanyak 4.000 lebih kontak bola dilakukan Rodri musim lalu kala mengantar Man City juara Premier League. Sebuah rekor baru.
Ia merupakan pemain yang paling sering melepas operan di wilayah permainan musuh pada Liga Inggris 2023-2024, persisnya 2.112 kali.
Rodri merupakan hulu permainan Man City. Kendati demikian, saat situasi membutuhkan, ia juga mampu tampil sebagai “muara” ofensif tim, lihat saja golnya yang menentukan gelar juara Liga Champions Man City pada 2022-2023 silam.
“Hari ini banyak teman yang menulis surat kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa sepak bola telah menang, karena telah memberikan visibilitas kepada begitu banyak gelandang yang selama ini bekerja dalam bayang-bayang dan hari ini semuanya terungkap,” tutur Rodri di Paris.
Pria berusia 28 tahun tersebut kini seperti berada di puncak tertinggi dalam kariernya. Namun, siapa sangka, Rodri nyaris saja mengibarkan bendera putih ketika masih berusia belasan.
“Pada usia 17 tahun, saya mengepak tas saya untuk meraih mimpi, pergi ke Villarreal untuk bermain di divisi utama dan saya ingat suatu hari ketika saya mengatakan “Cukup”,” tutur Rodri mengisahkan, dilansir dari Marca.
“Saya ingat menelepon ayah saya sambil menangis karena merasa semuanya telah berakhir, bahwa saya telah menginvestasikan seluruh hidup saya untuk mencapainya dan sepertinya mimpi itu mulai memudar. Dan dia berkata kepada saya ‘Jika kita sudah sampai di sini, kita tidak akan menyerah’ Dan sejak hari itu, mentalitas saya berubah,” ucap Rodri.
Kemenangan Rodri di Ballon d’Or 2024 mungkin akan kian mengubah cara pandang orang kala menikmati sepak bola.
Harapan Guardiola untuk melihat seorang gelandang jangkar dihargai layaknya striker, kini telah terwujud.
Jangan heran jika nanti operan-operan dan visi brilian seorang gelandang jangkar seperti Rodri, bakal dirayakan sama meriahnya dengan gocekan lincah Lionel Messi atau tembakan kencang ala Erling Haaland. (*)