banner 728x250

Pemko Binjai Gelar Gerakan Pangan Murah, Telur Ayam Dibandrol Rp 45 ribu/papan

Pemerintah Kota Binjai menggelar gerakan pangan murah bagi masyarakat di Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (14/9/2023).
banner 468x60

BINJAI – Pemerintah Kota Binjai menggelar gerakan pangan murah bagi masyarakat di Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Beberapa bahan komoditas yang disediakan diantaranya, telur ayam dengan harga Rp 45 ribu/papan, gula pasir Rp 13.500/kg, minyak goreng merek Minyak Kita Rp 13.500/Kg, dan beras Rp 53 ribu/5 Kg. 

Kadis Ketapang Kota Binjai, Ralasen Ginting menyampaikan gerakan pangan murah ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian stabilisasi pasokan dan harga pangan serta mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan,” ujar Ralasen, Kamis (14/9/2023).

Tak hanya itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Binjai, Joko Waskitono menyampaikan, gerakan pangan murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Binjai untuk memenuhi kebutuhan pangan secara lebih terjangkau.

Serta memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan dengan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga. 

“Saat ini berbagai strategi telah dilakukan pemerintah untuk menstabilkan ketersediaan dan harga bahan pangan. Salahsatunya dengan gerakan pangan murah,” ujar Joko. 

Lanjut Joko, di mana pemerintah memberikan subsidi ke sejumlah komoditas pangan sehingga harganya jadi lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar.

“Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dengan skala lebih besar, secara rutin setiap bulan dan tahun, serta melibatkan lebih banyak pihak maupun mitra-mitra distributor,” ucap Joko. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Binjai ini pun berpesan agar masyarakat yang berbelanja harus tepat sasaran. 

“Artinya, jangan sampai yang datang membeli justru mereka yang punya toko, warung, atau yang punya usaha jual beli sembako, dengan tujuan untuk dijual kembali,” tutup Joko. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *