banner 728x250

Massa Formasi Unjukrasa, Tagih RDP Dugaan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi Oknum Kadishub Medan

banner 468x60

Medan – Massa Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formasi), kembali menggelar aksi unjuk rasa, menagih janji digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Medan soal dugaan kasus pemerasan dan gratifikasi dilakukan oknum Kepala Dinas Perhubungan inisial Isw S SIT MT, Selasa (29/08/2023).

“Kami tak main main kemari, Kami tagih janji anggota dewan dan kami buktikan datang dengan massa lebih besar dan aksi ini akan terus kami lanjutkan sampai oknum Iswar S SIT MT benar benar mendapat tindakan, ” teriak Kordinator Lapangan massa Formasi, Andi di depan gerbang masuk Kantor DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis.

Sambil membentangkan tiga spanduk bertuliskan “Kadis Dishub Diduga Menerima Gratifikasi Pada Penerimaan  Tenaga Honorer. Ada Apa Dengan DPRD Kota Medan?. Komisi IV DPRD Kota Medan Kemana?. Ketua Kokisi IV DPRD Kota Medan Haris Kelana Damanik Segera Melakukan RDP Terhadap Iswar Penggelapan Dana Honorarium”, pengunjuk rasa menegaskan, dugaan aksi pemerasan dan gratifikasi itu dilakukan oknum Isw terhadap para ASN dan tenaga honorer di Dishub Medan.

“Kami sangat kecewa, karena oknum yang menjabat Kadis Perhubungan itu telah membuat PNS dan PHL menangis, karena dengan arogannya menggelapkan dana intensif yang bukan menjadi haknya, ” ucapnya.

Pengelapan dana tersebut, dilakukannya dengan memaksa dan mengintimidasi seluruh pegawai Dishub mulai dari Kabid, Kasi dan tenaga honorer.

“Modus dugaan pemerasan yang dilakukannya dengan memaksa dan mengintimidasi akan memutasi para ASN dan memberhentikan tenaga honorer jika tidak menyerahkan dana insentif yang diterima melalui rekening masing kepada dirinya, yang totalnya sebanyak Rp120 juta,” sebut Andi.

Untuk memuluskan aksi kotornya, Oknum Isw memerintahkan Gultom P yang sekarang menjabat sebagai Kabid Dishub untuk memegang dana intensif tersebut, namun dana dimaksud tidak pernah dikembalikan kepada PNS dan PHL

Selain itu, oknun Isw juga diduga menyalahgunakan jabatan untuk memperkaya diri, yakni dengan membuat bandrol biaya masuk bagi yang ingin menjadi honorer di Dishub. Namun, mereka yang diterima menjadi PHL itu, beberapa bulan bekerja, dicari cari terus kesalahannya agar mengundurkan diri, sehingga oknum Isw dapat merekrut calon honorer baru lainnya.

Menurut pengunjuk rasa, jika perbuatan oknum Kepala Dishub itu dibiarkan berlangsung terus menerus, maka akan menimbulkan kerugian yang besar dan tak terbatas jumlahnya.

“Kami sebelumnya juga ada melakukan aksi di sini dan dijanjikan anggota dewan akan diadakan RDP secepatnya. Namun RDP itu sampai kini belum juga jadi digelar. Ada apa ini, padahal kami akan beberkan semua fakta tentang perbuatan oknum Isw dalam RDP, ” kesalnya.

Para pengunjuk rasa tersebut kemudian diterima Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik dan menjanjikan akan menggelar RDP di awal Bulan September 2023 mendatang.

Aksi massa Formasi Kota Medan itu, berlangsung damai dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. (rel)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *