LANGKAT – Beredar viral di media sosial pertengkaran Lurah Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, bernama Zulkarnain dengan tetangganya sendiri.
Bahkan tak hanya si lurah, istri dan anggota keluarganya juga menyerang dan memaki dengan kata-kata kasar terhadap tetangganya yang disebut-sebut seorang janda tua.
Peristiwa ini pun beredar viral dimedia sosial dalam video yang direkam dari dalam rumah.
“Beraninya sama anak kecil, kena serang aku lagi kak, di anj*ng-anj*inginya aku. Dari mulai aku pindah, nyerang aja kalian samaku,” ujar wanita yang disebut-sebut janda tua itu.
“Aku gak minta cekek (makan) sama kalian. Lantam kali kau, kalau lurah gak kek gitu,” sambungnya.
Dengan kata-kata yang dilontarkan janda tua ini, diduga salahsatu anak laki-laki lurah itu yang tak memakai baju, tersulut emosinya.
“Kau panggil cucu kau, kau suruh keluar. Biar aku ajari dia,” ujar diduga anak lurah.
“Anak ku gak pernah tegang urat sama orang, enggak kayak gitu aku didik anak,” saut janda tua.
Ternyata pertengkaran lurah dan tetangganya ini bukan baru kali pertama terjadi.
Dalam narasi yang diucapkan oleh janda tua, si lurah ternyata juga pernah bertengkar dengan anak janda tua itu.
“Dulu Inoy imbangnya, sekarang anaknya. Cukup aku dibuat orang ini ya Allah ya tuhan ku. Gak bertauhid kalian sekeluarga, bilangi aku anj*ng. Tu biniknya (istri lurah) yang jelek itu bilangi aku anj*ng. Pantas gitu kak Timah. Karena banyak haram makanya kayak gitu. Gak ada yang ngakui kau lurah. Kalau lurah gak macam kau, mau mukul cangkul kau datang,” ucap janda tua.
Tak puas dengan adu mulut, salahsatu pria memakai kaos hitam juga ikut melempari rumah janda tua ini diduga menggunakan batu.
“Kau ngelempar ya?,” ujar janda tua.
“Apa?,” ujar pria memakai kaos hitam.
“Sopan kau gak ada sikit pun. Cucu kau itu dijaga, aku dilawannya,” ucap Zulkarnain sembari datang kerumah janda tua menenteng cangkul usai pria berkaos hitam melempar.
Sementara itu, Camat Pangkalan Susu, Agung Tritantyo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Sudah kita minta konfirmasi Senin. Dan lurah sudah menjelaskan kronologinya,” ujar Agung.
Agung juga menjelaskan jika cangkul yang dibawa lurah, bukan untuk menyerang si janda tua.
“Cangkul yang dibawa bukan untuk menyerang. Tapi pada saat itu memang keluarga beliau lagi kerja menimbun pekarangan rumahnya,” kata Agung.
Disinggung apa yang menjadi penyebab keributan itu, Agung enggan menjawabnya.
“Kronologis sudah disampaikan ke polsek.
Kita tunggu aja apa info dari pihak kepolisian. Semoga selesai secaea kekeluargaan aja. Karena hidup harus rukun bertetangga,” ujar Agung.
Disingung apakah ada sanksi sementara terhadap Lurah Beras Basah ini, Agung tak menjawabnya. (*)
