banner 728x250
Sumut  

Lugas, Pasangan Ondim-Tiorita Unggul di Debat Kedua, Layak Pimpin Kabupaten Langkat

Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti saat mengikuti debat kedua di Hotel Aryaduta, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Senin (11/11/2024) sore.
banner 468x60

LANGKAT – Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat yang diselenggarakan oleh KPU di Hotel Aryaduta, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Senin (11/11/2024) sore, berlangsung menarik dan seru. 

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti, mampu menunjukan kelasnya sebagai sosok yang sarat pengalaman. 

Dalam lima sesi debat, pasangan Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (Satria) mampu menyapu bersih semua pertanyaan panelis termasuk debat tanya jawab sesama pasangan calon.

Debat yang mengusung tema “Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Sinkronisasi Pembangunan Daerah Dengan Pusat” dijawab tuntas oleh pasangan Satria.

Masih pada segmen pertama dengan sub tema pendidikan, debat kedua paslon sudah berlangsung seru.

Di mana pertanyaan panelis menyoal tingginya putus sekolah, dan kualitas pendidikan belum kompeten, serta bagaimana upaya untuk menyelesaikan dalam rangka meningkatkan Index Pembangunan Manusia (IPM) di Langkat, dijawab dengan lugas oleh pasangan Satria. 

“Dikatakan bahwa index pembangunan manusia yang masih rendah, berkaitan dengan besarnya jumlah penduduk. Tingkat perekonomian yang masih rendah, jadi kita tidak bisa melihat hanya diujung. Dari hal ini kita menggali bagaimana ini masih rendah. Kami melihat potensi yang harus ditingkatkan, bagaimana masyarakat punya keinginan lebih kuat meningkatkan ekonominya dulu,” ujar Syah Afandin didampingi Tiorita. 

Lanjut pria yang disapa Ondim, inilah yang menjadi sumber dasar, sehingga para keluarga tidak ada kendala menyekolahkan anaknya. 

Mendengar jawaban yang disampaikan oleh Ondim, pasangan nomor urut 2, Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring pun menanggapinya. Jika putusnya sekolah, salahsatunya sarana dan prasarana. 

Namun, tanggapan yang disampaikan pasangan nomor urut 2, dianggap oleh pasangan Satria, hanya asumsi. 

“Yang disampaikan hanya asumsi, bukan kenyataan, kita lihat langsung. Standar kenyamanan ini seperti apa, kita punya aturan-aturan ada fasilitas sekolah yang dibatasi. Gak bisa kita over dari ketentuan yang sudah ditetapkan,” ucap Ondim. 

“Ya paling tidak ada capaian dari tingkat ekonomi yang menjadi dasar dulu. Sehebat apapun nyamannya sekolah itu, kalau orangtua tidak ada kemampuan untuk menyekolahan anaknya, pasti tidak mampu,” sambungnya. 

Memasuki segmen keempat saling tanya jawab, debat kedua pasangan kian menarik dan seru. 

Di mana paslon Iskandar-Adli menanyakan soal Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang tak dapat diraih Kabupaten Langkat beberapa tahun belakangan. 

Malah Kabupaten Langkat meraih Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Meski gitu, Ondim tak ragu dan menjelaskan dengan tegas, apa yang menjadi penyebabnya. 

“Penilaian WDP tidak hanya pada batas kerja birokrasi, ada hal lain juga. Ada aset 15 tahun yang sudah tak nampak, itu bisa pengurangan untuk memperoleh WTP. Ada catatan birokrasi yang sudah 17 tahun gak tercatat, dan hari ini dicatat ulang, ketika dipertanyakan gak muncul. Tapi, di masa saya kita berusaha untuk tetap memperbaiki,” ujar Ondim. 

Tak sampai di situ, pasangan Iskandar-Adli menyinggung soal penerimaan PPPK yang saat ini sedang hangat diperbincangkan. 

“Masalah penerimaan PPPK, hari ini sudah dilakukan proses hukum. Kita sudah mengambil sikap-sikap yang tidak pernah betentangan dengan regulasi yang dilakukan kementrian,” tegas Ondim. 

Sedangkan itu, diakhir debat, pasangan Satria mengatakan sudah melakukan hal yang semaksimal mungkin. 

“Dan kami melihat masih ada kesempatan 5 tahun kedepan, untuk menjadikan Langkat ini lebih baik. Dari proses pertama kami dari prestasi yang kami raih, Alhamdulillah kami belum pernah gagal,” ujar Ondim. 

Untuk itu, pasangan Satria tidak berani menyerahkannya ke orang yang gagal. 

Meski begitu, dengan kecintaan pasangan Satria kepada Kabupaten Langkat, dengan program-program yang sudah cukup banyak direncanakan, tentunya eks Wakil Bupati Langkat periode 2019-2024 dan Ketua DPD Partai Golkar Langkat, membutuhkan dukungan dari masyarakat Langkat. 

“Kami meyakini Allah SWT telah menentukan siapa yang menjadi pemimpin di Langkat. Dan kami meyakini kami lah yang ditetapkan menjadi pemimpin di Kabupaten Langkat. Dengan menjaga nawaitu yang baik, Insyallah kita akan berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Langkat yang kita cintai,” ucap Ondim. 

Ondim menambahkan, setiap manusia tentu punya kelemahan. Tapi selama mau berintrospeksi diri, belajar, menjaga nawaitu, Satria akan melakukan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Langkat. 

“Kita tidak izinkan untuk melakukan cara-cara fitnah, cara-cara hasut, cara-cara jelek, untuk menjatuhkan lawan kita. Mari saudara sekalian, luruskan niat kita. Kita meyakini apapun yang kita lakukan dengan nawaitu yang tulus, dengan petunjuk Allah SWT, Insyaallah Langkat yang kita cintai ini, akan mendapatkan keberkahan,” ucap Ondim. 

“Mudah-mudahan program yang kami susun dengan Ibu Tiorita, adalah program yang pro rakyat. Siapa saja boleh melihat kelemahan kami, karena manusia seperti kami bukanlah manusia sempurna. Tapi kami Insyaallah akan belajar demi menjadikan Langkat yang lebih baik kedepannya,” kata Ondim. 

“Untuk kami pasangan Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti, memohon ridho dari Allah SWT, memohon dukungan dari bapak ibu semua masyarakat Kabupaten Langkat, izinkan kami untuk melanjutkan nawaitu yang benar ini 5 tahun kedepan ini, Insyaallah Allah SWT peliharakan apa itu yang menjadi nawaitu kami, untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Langkat Periode 2024-2029,” tutupnya. 

Sementara itu, tokoh masyarakat Kabupaten Langkat, Sempurna Tarigan menyakini jika calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (Satria) akan menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Putra Abadi Langkat (PAL) ini menyampaikan, bangga dan salut dengan pasangan Satria pada saat mengikuti debat kedua. 

“Sudah tidak perlu ragu siapa yang harus kita pilih pada saat pencoblosan bupati dan wakil bupati nanti di TPS. Bisa dikatakan layak pimpin Langkat. Dan pasangan Satria menang dan unggul telak pada debat kedua ini,” ujar Sempurna. 

Bahkan Sempurna mengatakan dirinya akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pasangan Satria di Kecamatan Stabat.

“Saya akan buktikan, kalau kita akan memenangkan pasangan Satria di Kota Stabat, bagaimanapun caranya,” kata Sempurna. 

Perlu diketahui, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat, diikuti oleh dua pasangan calon. 

Calon nomor urut 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti, dan calon nomor urut 2, Iskandar Sugito-Adli Tama Hidayat Sembiring. (*

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *