JAKARTA – Leicester City segera menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer baru mereka.
Pria Belanda berusia 48 tahun itu menggantikan Steve Cooper, yang dipecat setelah hanya 157 hari menjabat akibat kekalahan 1-2 dari Chelsea pada Sabtu lalu.
Penunjukan Van Nistelrooy terjadi dua pekan setelah dirinya meninggalkan peran pelatih sementara di Manchester United, menyusul pemecatan Erik ten Hag.
Selama empat laga sebagai pelatih interim di United, Van Nistelrooy mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Namun, ia mundur setelah diberi tahu bahwa ia tidak akan masuk dalam staf pelatih Ruben Amorim, manajer baru United.
Dua dari kemenangan Van Nistelrooy saat melatih United diraih melawan Leicester, yakni dengan skor 5-2 di babak 16 besar Carabao Cup dan 3-0 di Liga Inggris.
Leicester, yang kini berada di posisi ke-16 klasemen sementara Premier League dan hanya unggul satu poin dari zona degradasi, telah mengalami musim yang sulit.
Cooper, yang menggantikan Enzo Maresca di awal musim, hanya mampu membawa The Foxes meraih dua kemenangan dalam 12 laga.
Pemilik Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, disebut mengambil tanggung jawab penuh atas penunjukan ini, sementara direktur sepak bola Jon Rudkin mempersiapkan daftar kandidat.
Niko Kovac dan Carlos Corberan sempat dipertimbangkan, tetapi Van Nistelrooy dipilih sebagai kandidat utama.
Van Nistelrooy memiliki pengalaman melatih PSV Eindhoven pada musim 2022/2023, di mana ia memenangkan Piala KNVB sebelum bergabung dengan United sebagai asisten pelatih pada Juli.
Leicester berencana mengumumkan penunjukan ini secepatnya, tetapi kecil kemungkinan Van Nistelrooy akan memimpin tim saat menghadapi Brentford pada akhir pekan nanti.
Sementara itu, Ben Dawson, yang menjadi caretaker setelah pemecatan Cooper, akan tetap memimpin tim sementara.
Sumber internal menyebut bahwa performa buruk Leicester menjadi alasan utama pemecatan Cooper.
“Meski berada di posisi ke-16 dengan 10 poin dari 12 laga, klub merasa keputusan ini harus diambil sekarang untuk menjaga peluang bertahan di Premier League,” demikian pernyataan yang dikutip dari Sky Sports.
Leicester juga menghadapi tantangan besar di bursa transfer, dengan anggaran terbatas dan kehilangan Kiernan Dewsbury-Hall ke Chelsea.
Situasi ini semakin menekan Cooper, yang kesulitan mendapatkan dukungan penuh dari pemain dan pendukung. (*)