JAKARTA – Kepergian Rudy William Keltjes, legenda sepak bola Indonesia, meninggalkan duka mendalam di hati banyak orang, termasuk pemain Semen Padang, Bayu Gatra.
Ia merasa sangat kehilangan, mengingat jasa besar Rudy William Keltjes dalam perjalanan karier di sepak bola Indonesia.
Legenda pesepak bola dan timnas Indonesia Rudy William Keltjes meninggal dunia pada usia ke-72 tahun, Rabu (23/10/2024) siang.
“Benar (Rudy meninggal), saya kurang paham sakit atau bagaimana karena sampai sekarang keluarganya tidak bisa dihubungi,” ujar Bayu dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Meskipun telah bermain dibanyak klub besar, ia tidak pernah melupakan jasa Rudy William Keltjes.
Ia masih mangaku masih sering berkomunikasi dengan Rudy Keltjes semasa hidupnya, terutama setelah selesai bertanding bersama klubnya.
“Saya merasa sangat kehilangan. Hampir setiap hari, setelah saya bermain, beliau selalu menelepon, memberi masukan dan saran,” katanya.
Untuk itu ia tidak menyangkal bahwa Rudy Keltjes adalah sosok penting yang berperan besar dalam pembentukan karakternya sebagai pesepak bola.
Ia pertama kali bekerja sama dengan pelatih berdarah Indonesia-Belanda itu saat memperkuat Persisam U21 dan tim PON Kalimantan Timur.
Dari sanalah awal mula hubungan mereka terjalin. Bimbingan Rudy Keltjes terbukti berdampak besar bagi karier Bayu Gatra.
Berkat arahannya, pemain asal Jember itu berhasil membawa tim PON Kaltim meraih medali emas di PON XVIII Pekanbaru.
Prestasi itu kemudian mengantarkannya menerima tawaran dari beberapa klub besar dan dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
“Saya banyak berutang budi kepada beliau. Berkat masukan-masukannya, saya bisa melangkah dari tim amatir ke profesional, sampai akhirnya masuk timnas. Semua itu berkat bimbingan Om Rudy,” ujar Bayu Gatra.
“Semoga Om Rudy tenang di sana dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kelapangan hati untuk ikhlas menerima kepergian almarhum,” tuturnya. (*)