JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin timnas Indonesia berjuang pada ajang Piala AFF 2024.
Selain itu, ia mengungkapkan, sejatinya PSSI ingin menurunkan timnas U22 Indonesia sekaligus sebagai persiapan menghadapi SEA Games tahun depan.
Kepercayaan ini didasari karena pelatih Indra Sjafri dan Nova Arianto ditugaskan untuk fokus di timnas U20 dan U17.
“Ya, Coach Shin Tae-yong akan memimpin timnas Indonesia, saya sudah beri kesempatan. Waktu itu, ada Coach Indra Sjafri dan Shin Tae-yong, tetapi saya putuskan Coach STY,” ujar Erick Thohir dilansir Kompas.com.
“Karena memang Coach Indra fokus U20 dan Coach Nova di U17, ya sama targetnya kalau kita ikut harus berikan yang terbaik,” ujarnya.
Sementara soal target di Piala AFF 2024 nanti dengan komposisi yang akan banyak dihuni pemain muda, Erick ingin timnas memberikan yang terbaik, termasuk menjadi juara.
“Ya yang terbaiklah, kalau bisa menjadi juara,” katanya.
Sebenarnya, mantan Presiden Inter Milan itu ingin menjadikan ajang Piala AFF 2024 untuk melakukan regenerasi di timnas Indonesia.
Namun, ia mengakomodasi keinginan Shin Tae-yong yang menginginkan setidaknya ada sebagian dari pemain timnas Indonesia senior saat ini di ajang Piala AFF 2024 nanti.
“Kalau saya ingin U22 kalau dipanggil supaya kita bisa mempersiapkan SEA Games. Namun kembali ke pelatih yang juga punya kemauan. Saya tidak bisa egois, jadi harus kita akomodasi,” kata pria yang juga Menteri BUMN itu.
Dari 25 daftar pemain sementara yang dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024, memang ada nama-nama pemain yang selama ini sering dipanggil untuk membela timnas Indonesia di berbagai ajang.
Sebut saja Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Rafael Struick, hingga Justin Hubner.
Namun, Erick Thohir tidak bisa memastikan apakah pemain-pemain yang mayoritas bermain di luar negeri tersebut dilepas oleh klubnya untuk membela Indonesia.
Sebab, turnamen Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA sehingga peluang klub-klub melepas pemainnya cukup kecil.
“Saya tidak tahu dilepas klub atau tidak. Kalau Rafael Struick, pihak Brisbane Roar belum mau melepas, tetapi kalau semifinal atau final mau melepas,” ucapnya.
“Saya belum tahu dinamikanya seperti apa, kalau klub-klub di Indonesia sudah sepakat untuk melepas,” tuturnya. (*)