LANGKAT – Kemarahan warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terhadap Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy kian menjadi-jadi.
Pasalnya warga kembali menggantungkan puluhan bra (pakaian dalam wanita) di depan kantor desa setempat, Rabu (16/10/2024) malam.
Tak hanya itu, warga juga menanami pohon pisang di depan Kantor Desa Serapuh Asli.
Hal ini dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy.
“Ini aksi ke-3 kami dalam sehari semalam. Kemarin kami bakar ban, Rabu pagi kami tanam pohon pisang. Dan malamnya kami gantungkan bra di kantor desa kami ini. Kami kecewa dengan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy,” ucap Agustami warga desa, Kamis (17/10/2024)
Lanjut Tami, Faisal Hasrimy telah ingkar janji kepada warga desa tersebut.
Pasalnya, mantan Sekda Serdang Bedagai ini sebelumnya berjanji segera mencopot NH, Kepala Desa Serapuh Asli terkait dugaan asusila alias perselingkuhan dengan istri orang lain.
“Kalau tidak segera menepati janjinya, kami akan buat aksi yang lebih besar lagi. Apa alasan Pj Bupati Langkat hingga saat ini tidak mencopot kades kami yang sudah jelas-jelas berbuat asusila,” ucap Tami.
Dikabarkan sebelumnya, warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali melampiaskan amarahnya.
Pasalnya Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy tak menepati janjinya untuk mencopot Kepala Desa Serapuh Asli, berinisial NH dari jabatannya.
Alhasil warga beramai-ramai datang dan membakar tumpukan ban bekas di depan kantor desa pada, Selasa (15/10/2024) malam.
Kobaran api yang besar, menyita perhatian sejumlah pengendara yang melintas.
Pembakaran ban itu, berawal dari kekesalan warga atas janji Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy.
Dimana, Faisal berjanji akan mencopot NH dari jabatannya sebagai Kepala Desa Serapuh Asli, pada akhir September 2024 lalu.
Nyaris sebulan berlalu, NH tak juga dicopot. Padahal, saat itu Faisal Hasrimy berjanji akan mencopot NH paling lama 2 minggu setelah masyarakat menemuinya di Kantor Bupati Langkat.
“Kami warga Desa Serapuh Asli merasa kecewa dan kesal sama Pj Bupati Langkat. Janjinya NH dicopot paling lama 2 minggu setelah kami menemuinya. Tapi hingga saat ini NH masih berperan dalam pemerintahan desa,” ujar Agus warga sekitar, Rabu (16/10/2024).
Sedangkan itu menurut Agus, warga desa sudah muak dan tidak mau dipimpin NH di desa itu.
Mereka merasa nama baik desa sudah tercoreng karena ulah NH yang melakukan perbuatan asusila alias berselingkuh dengan istri orang lain.
Mereka menegaskan, akan melakukan aksi lagi untuk menemui Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy dan menuntut agar NH segera dicopot.
Karena, Faisal Hasrimy dianggap mengingkari janjinya kepada masyarakat Desa Serapuh Asli.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Pura, AKP Zul Iskandar Ginting membenarkan kejadian tersebut.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mengganggu ketertiban umum.
“Boleh saja menyampaikan aspirasi, tapi harus jaga ketertiban,” ujar Zul.
Mengingat, kata mantan Kapolsek Pangkalan Susu ini, lokasi Kantor Desa Serapuh Asli terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh.
“Kelancaran lalu lintas di lokasi tersebut jangan sampai terganggu,” tutup Zul. (*)