banner 728x250
Sumut  

Kepsek SMAN 7 Binjai Bukam Usai Muridnya Gelar Aksi Demo Soal Kenaikan Uang SPP

Murid di SMAN 7 Binjai menggelar aksi demo disekolahnya pada, Selasa (5/11/2024) pagi.
banner 468x60

BINJAI – Murid SMAN 7 Binjai melampiaskan kekesalannya dengan cara menggelar aksi demo disekolahnya pada, Selasa (5/11/2024) pagi. 

Aksi mereka pun beredar viral di media sosial. Tampak sejumlah siswa-siswi berkumpul di depan salahsatu ruangan. 

Ruangan itu disebut-sebut ruang Kepala Sekolah SMAN 7 Binjai, Khaidir.

Bahkan beberapa personel kepolisian juga tampak melakukan penjagaan di dekat ruangan tersebut. 

“Mana suara kita,” ujar seorang siswa disambut teriakan murid lainnya. 

“Keluarkan dia dari kantor,” teriak siswa lainnya. 

Tak begitu jelas, siapa orang yang dimaksud untuk keluar dari dalam kantor atau salahsatu ruangan. 

Informasi yang diperoleh wartawan, aksi demo yang dilakukan ini, di mana murid SMAN 7 Binjai menilai jika sekolah kebanggan mereka belakang ini kurang kondusif. 

Serta beberapa fasilitas sekolah yang tidak ada kemajuan dari tahun ke tahun. 

Tak hanya itu, terjadi kenaikan uang SPP pada kelas X dan XI secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan dari pihak sekolah. 

“Diangkatan 2022 SPP nya Rp 30 ribu kak. Untuk yang tahun pelajaran 2023 dan 2024 naik menjadi Rp 50 ribu,” ujar salahseorang siswa. 

Tak hanya itu, setiap ada acara di hari besar selalu ada pengutipan dengan alasan sumbangan. Diantaranya, acara maulid, 17-an dan lainnya. 

“Yang kita tau uang SPP adalah salahsatu uang sumbangan di mana uang itu bisa digunakan untuk acara-acara tersebut,” ujarnya. 

“Kemudian uang bantuan yang sampai saat ini belum cair, untuk teman-teman kami yang membutuhkan,” sambungnya. 

Terakhir para murid mengatakan terkait fasilitas sekolah yang sudah rusak. Hingga detik ini belum ada perbaikan. 

“Lapangan futsal rusak enggak diperbaiki. Terus bangku dan meja belajar yang rusak juga tidak diperbaiki,” ujar murid SMAN 7 Binjai. 

Sedangkan itu, Kepala Sekolah SMAN 7 Binjai, Khaidir saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, ia memilih bungkam tak berkomentar sedikit pun. 

Sementara itu dikabarkan sebelumnya, NIP Kepala SMAN 7 Binjai, Khaidir menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. 

Terlebih juga oleh pelajar yang sudah lulus dari SMAN 7 Binjai. 

Dilihat dari ijazah siswa yang lulus tahun 2014-2017, adapun NIP Khaidir yakni 19610713 199001 1 001. Namun pada 2019, NIP milik Khaidir berubah jadi 19670713 199001 1 001.

Arti dari NIP 19610713 adalah, Khaidir lahir tahun 1961 bulan Juli tanggal 13. Sementara arti dari NIP pada nomor 199001 merupakan status sebagai CPNS tahun 1990 pada Januari. 

Muncul dugaan, perubahan NIP dilakukan Khaidir karena tak ingin pensiun. Disebut-sebut Khaidir menjabat sebagai pucuk pimpinan di SMAN 7 Binjai sudah cukup lama. 

Bahkan informasi diperoleh menyebut, Khaidir sejatinya sudah pensiun atau purnabakti pada tahun lalu. Namun nyatanya, Khaidir belum pensiun hingga kini.

“Harusnya Pak Khaidir sudah pensiun saat ini. Karena kepala sekolah seangkatan dia, sudah pensiun semua,” ujar warga yang meminta identitasnya tak disebutkan, Jumat (2/6/2023).

“Dulu sewaktu Pak Khaidir menjabat Kepala SMA Negeri 4 Binjai, seingat saya NIP nya memang 19610713 1990 01 1 001. Dan orang-orang yang seangkatan beliau seperti Pak Fuad, Pak Haris, mereka semua telah pensiun,” sambungnya.

Pada waktu itu Khaidir saat dikonfirmasi mengatakan, jika NIP yang sebenarnya miliknya ialah 19670713 199001 1 001.

Namun Khaidir sempat mengatakan kepada wartawan, agar tak membuat pemberitaan ini ke media cetak atau online. 

“Kalau bisa jangan dinaikan, ya jangan dinaikan,” ujar Khaidir. 

Namun, saat ditanyai kembali soal NIP miliknya yang berubah sejak 2019, Khaidir menambahkan ada kesalahan SK pengangkatan kepala sekolah masa itu.

“Ada kesalahan SK pengangkatan kepala sekolah masa itu, bukan SK pegawai beda ya. SK jabatannya tertulis NIP 19610713 199001 1 001. Tapi yang benar 19670713 199001 1 001,” tutup Khaidir.

Tak hanya itu, DPD ALAMP AKSI Binjai-Langkat, meminta agar Polda Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, agar segera mengusut tuntas dugaan manipulasi data kepegawaian Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Binjai. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *