LANGKAT – Warga yang bertempat tinggal di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggerebek gudang tempat penimbunan dan pengoplosan BBM ilegal.
Hasilnya warga disebut-sebut mengamankan 4 ton BBM jenis solar dan pertalite ilegal.
Penggerebekan itu, berawal dari keresahan warga sekitar atas beroperasinya praktik pengoplosan BBM di gudang tersebut.
Selain rentan terjadinya kebakaran, warga juga mengkhawatirkan kelangkaan BBM di wilayah Kabupaten Langkat.
“Pada Mei 2024 tengah malam kemarin, pernah terjadi kebakaran hebat di gudang pengoplosan BBM di Dusun Suka Maju, Desa Karang Rejo. Setelah terjadi kebakaran, pindahlah gudangnya di Dusun Sukajadi ini,” ucap warga sekitar dilokasi gudang yang meminta namanya tak ditulis dalam pemberitaan, Selasa (12/11/2024).
Menurut warga, tak tanggung-tanggung jika puluhan ton BBM ditampung dan dioplos di gudang milik warga berinisial R setiap harinya.
Bahkan truk tangki BBM milik BUMN ini pun kerap dilihat warga hilir mudik masuk ke gudang.
Aksi warga itu, sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh macet. Keresahan warga tak terbendung.
Mereka langsung masuk ke gudang tersebut dengan membuka paksa pagar besi yang terkunci dari dalam.
Setelah masuk, mereka menemukan unit mobil pickup bermuatan 120 jerigen berisi BBM oplosan siap edar. Di lokasi juga ditemukan beberapa baby tank fyber dan tanki BBM yang telah dimodifikasi.
Tak berselang lama, warga menghubungi aparat kepolisian dai Polsek Stabat untuk mengamankan lokasi.
“Polisi meminta warga untuk mengantarkan temuan itu ke Polres Langkat,” tutur warga.
Di areal gudang tersebut, tak ditemukan satu pun pekerja. Mereka melarikan diri dari belakang gudang itu, saat massa mencoba masuk ke dalam gudang.
R pemilik dan Z selaku pengelola yang bertanggungjawab di sana, juga tak terlihat di gudang ilegal itu.
Sementara itu Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, membenarkan kejadian tersebut. Beberapa barang bukti juga sudah diamankan di Polres Langkat.
“Benar, pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, Polres langkat mendapatkan serahan dari warga berupa dua unit mobil pikap Mitsubishi L 300 BK 8519 AE dan BK 8856 XP. Di mana ditemukan 65 jeriken berisi BBM jenis pertalite sebanyak lebih kurang 2,5 ton,” ujar David.
Lanjut David, jika barang bukti yang diamankan berasal dari warga yang bertempat tinggal disekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh, tepatnya di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
“Namun kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pidana apa yg terjadi,” kata David.
“Saat ini kami masih menyelidiki siapa pemilik dan dari mana asal usul dari BBM tersebut,” sambungnya. (*)