LANGKAT – Pelaksanaan program berobat jalan gratis di puskesmas-puskesmas sudah dilaksanakan sejak Syah Afandin atau pria yang kerap disapa Ondim saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat.
Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Langkat nomor 1, Syah Afandin-Tiorita Br Surbakti (Satria) bernama Surkani saat menyampaikan dan memaparkan visi dan misi Paslon dihadapan ibu-ibu kelompok Perkumpulan Sada Ahmo (Pesada).
Dalam acara dialog publik calon kepala daerah Langkat dengan tema “Perempuan Mencari Pemimpin yang Inklusif di Kabupaten Langkat“ itu, Surkani meyakinkan para peserta untuk tidak ragu dalam memilih calon pemimpin Langkat pada 27 November 2024 nanti.
“Jadi jangan ragu dengan komitmen yang sudah dijalankan Syah Afandin, apalagi beliau merupakan sosok yang peduli dan merakyat kepada masyarakat,” ujar Surkani, Jumat (1/11/2024).
Lanjut Surkani, semasa Ondim menjabat, tidak ada pekerjaan atau urusan masyarakat yang tidak cepat direspon apalagi untuk melanjutkan pemerintahan kedepan.
“Dengan mengusung visi Langkat maju, sehat, sejahtera, relegius dan berkelanjutan, ditambah 10 misi yang ada, maka kita menaruh harapan besar kepada Syah Afandin dan Tiorita Br Surbakti. Diantarannya menuntaskan kemiskinan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, serta perbaikan dan memajukan pendidikan sekolah unggul di Kabupaten Langkat,” ucap Surkani.
Selain itu, Sukarni menambahkan dengan program pengembangan dan pemantapan iman dan taqwa di tengah masyarakat Langkat untuk menghempang maraknya penyalahgunaan narkoba.
“Pemberantasan narkoba merupakan musuh bersama, sehingga nanti akan dikuatkan pengembangan dan pemantapan iman dan taqwa sebagai wujud religiusitas Kabupaten Langkat untuk menghempang maraknya peredaran narkoba ditengah-tengah masyarakat,” kata pria yang menjabat Seketaris DPD PAN Langkat.
Pada kesempatan terssebut, juga dibuka sesi tanya jawab bagi peserta yang hadir. Salahsatu peserta bernama Lely menanyakan soal belum trealisasinya bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), pembangunan jalan menuju tempat pendidikan yang ada di desa, serta belum adanya keterwakilan perempuan untuk pemerintah desa.
Menaggapi pertanyaan tersebut, Jubir Satria ini menjelaskan, bahwa permasalahan tersebut akan direspon kedepanya dan ini menjadi masukan untuk ditindaklanjuti.
“Ini mejadi masukan di tim kami Paslon Satria, agar dapat memperbaiki sistem yang ada dengan segera. Mari kita berdoa bersama agar Paslon Satria menang pada 27 November 2024, agar pelayanan publik dengan moto: mudah, cepat, tuntas bisa terealisasi,” ujar Surkani. (*)