banner 728x250

Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksin untuk Cegah Cacar Api

Ilustrasi vaksi demam berdarah(Freepik)
banner 468x60

JAKARTA – Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Soekamto Koesnoe, Sp.PD-KAI, menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyakit herpes zoster atau cacar api, terutama bagi orang dewasa.  

Menurut Soekamto, vaksinasi sangat penting bagi individu berusia 50 tahun ke atas, karena kelompok usia tersebut lebih rentan terserang herpes zoster.

“Orang dengan kekebalan tubuh rendah, termasuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena herpes zoster,” ujar Soekamto, seperti ditulis Antara, Sabtu (7/12/2024).

Gejala herpes zoster meliputi ruam lepuh yang menyakitkan, nyeri, gatal, kesemutan, atau mati rasa pada area tubuh tertentu.

Luka-luka tersebut biasanya muncul dalam bentuk bergerombol, mengering dalam 10-15 hari, dan hilang dalam 2-4 minggu.

Komplikasi serius herpes zoster

Herpes zoster tidak hanya menyebabkan ruam, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius. Jika ruam muncul di area sekitar mata, penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Komplikasi lain meliputi infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, inflamasi otak, hingga risiko kematian dalam kasus tertentu.

Karena itu, Soekamto menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan.

“Pemberian vaksin dapat menurunkan nyeri akibat herpes zoster dan meningkatkan kualitas hidup pasien dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi,” jelasnya.

Vaksin herpes untuk umur berapa?

Sejak Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa di Indonesia telah diperbarui, dengan menambahkan vaksin herpes zoster sebagai salah satu rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Vaksin ini direkomendasikan untuk:

  • Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
  • Individu berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais, baik yang pernah maupun belum pernah mengalami herpes zoster.

Bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau memiliki kondisi imunokompromais lainnya, vaksinasi dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Namun, vaksinasi tidak dianjurkan saat pasien sedang mengalami fase akut dengan ruam aktif. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi, diharapkan kasus herpes zoster dapat diminimalkan. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *