banner 728x250

Diejek Fans Liverpool, Pep Guardiola Balas Salam 6 Jari

Manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola, bereaksi terhadap para penggemar Liverpool yang meneriakkan cemoohan selama laga Premier League antara Liverpool dan Manchester City di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Desember 2024.(AFP/ADRIAN DENNIS)
banner 468x60

JAKARTA – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan respons terhadap cemoohan dari suporter Liverpool dengan sebuah gestur yang cukup menohok pada Minggu (1/12/2024).

Pertandingan matchday ke-13 Liga Inggris 2024-2025, Liverpol vs Manchester City berakhir dengan kekalahan 0-2 sang juara bertahan Premier League dari tim tuan rumah.

Cody Gakpo menjadi pencetak gol pertama untuk Liverpool pada menit ke-12, setelah memanfaatkan umpan silang datar nan deras dari Mohamed Salah.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-78, City semakin terpuruk setelah Salah berhasil mengeksekusi penalti usai kiper Stefan Ortega menjatuhkan Luis Diaz di kotak terlarang.

Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Manchester City, yang kini belum meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Dalam rincian tersebut, City mencatatkan enam kekalahan dan satu hasil imbang. Ini adalah rentetan hasil terburuk sepanjang karier gemilang Pep Guardiola.

City juga kalah dalam empat laga Premier League beruntun untuk kali pertama sejak 2008. Mereka menjadi juara bertahan pertama yang mengalami rentetan hasil negatif tersebut pada musim setelah memenangkan gelar. Akibat hasil yang mengecewakan ini, Guardiola menjadi sasaran ejekan dari fans Liverpool.

Para pendukung The Reds bahkan menyanyikan, “Anda akan dipecat pada pagi hari.” Tidak tinggal diam, Guardiola merespons dengan mengacungkan enam jari, yang merujuk pada jumlah gelar Liga Inggris yang telah diraih bersama City. Guardiola mengungkapkan rasa sakitnya terhadap cemoohan dari fans Liverpool,

“Mereka ingin saya dipecat. Saya berharap mereka lebih baik hati,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

Dia juga mempertanyakan mengapa ejekan itu tidak muncul saat timnya masih tertinggal 0-1 atau ketika City meraih kemenangan di musim lalu.

“Saya tidak menyangka hal ini terjadi di Anfield, untuk klub lain seperti Brighton saya bisa memahaminya. Namun, untuk Anfield saya tidak menyangka hal ini, mungkin karena rasa hormat yang kami miliki,” tambahnya.

Guardiola juga menegaskan bahwa fans Liverpool seharusnya menyadari bahwa timnya telah meraih enam titel Liga Inggris.

Pelatih asal Spanyol ini berhasil membawa City merajai Liga Inggris dalam dua musim berturut-turut pada 2017-2018 dan 2018-2019, serta meraih empat titel lainnya secara beruntun (2020-2021, 2021-2022, 2022-2023, 2023-2024). (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *