banner 728x250

Bek Indonesia Calvin Verdonk Masih Kecewa Tambahan Waktu saat Melawan Bahrain

Calvin Verdonk melakukan debut dengan manis di Timnas Indonesia usai menaklukkan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2024, Selasa (11/6/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)
banner 468x60

JAKARTA – Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk, masih merasakan kekecewaan dari pertandingan melawan Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda tak berhasil membawa pulang kemenangan saat bertandang ke dua negara tersebut pada Oktober 2024.

Pada laga melawan Bahrain di Bahrain National Stadium 10 Oktober 2024 silam, timnas Indonesia sejatinya nyaris bisa meraih kemenangan, karena masih unggul 2-1 sampai menit ke-90+6.  

Namun, asa skuad Garuda menang harus pupus usai kebobolan gol penyeimbang Bahrain pada menit akhir, tepatnya menit ke-90+9. Laga Bahrain vs Indonesia pun tuntas 2-2.

Verdonk menegaskan bahwa seharusnya gol tersebut bisa tak terjadi jika wasit Ahmed Al Kaf berpaku kepada durasi injury time enam menit yang diinformasikan sebelumnya oleh asisten wasit keempat.

“Pertama, kami bermain sangat buruk melawan Bahrain. Wasit di sana juga tidak bagus,” ucap Verdonk kepada Forza NEC.

“Saya kira ada enam menit perpanjangan waktu dan mereka mencetak gol pada menit ke-99. Sepertinya dia membiarkan permainan berlanjut hingga Bahrain mencetak gol. Kami tidak beruntung dalam hal itu, tetapi kami sendiri juga tidak bagus,” ucap pemain klub Eredivisie, NEC Nijmegen, itu.

Setelah ditahan Bahrain, timnas Indonesia harus tumbang 1-2 di markas China pada 15 Oktober 2024 silam.

Verdonk sangat menyayangkan hasil tersebut, mengingat optimisme yang terbangun sebelum pertandingan.

“Kami difavoritkan melawan China, tetapi Anda dengan cepat tertinggal di babak pertama,” ujar Verdonk.

Verdonk lantas menyorot taktik lawan untuk merusak momentum Indonesia dengan cara mengulur-ulur waktu.

“Dalam pertandingan seperti itu, sangat sulit untuk bangkit saat Anda tertinggal. Semua negara itu membuang-buang waktu. Kiper itu mengalami masalah dengan tulang rusuknya sepanjang waktu dan tergeletak di tanah sepanjang waktu,” ucapnya menjelaskan. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *